|
Hammer Grip |
Patut diketahui, ada dua bagian pisau yang lazim
dipegang sebelum dilemparkan, yaitu
bagian gagang (handle) dan bagian bilah (blade). Cara memegang pada
gagang disebut
“Handle Grip”, sedangkan pada bilah disebut
“Blade
Grip”. Namun untuk jenis pisau yang berbilah tajam serta bermata dua,
blade grip dirasa kurang aman, dikhawatirkan akan mencederai jari.
Menginjak
ke cara memegang pisau. Cara yang paling mudah adalah “Hammer Grip”, yaitu cara
memegang sebagaimana kita memegang gagang palu.
|
Variasi Dari Hammer Grip |
Sebagai variasi, ada juga yang
melakukannya dengan menempatkan jempol pada punggung pisau untuk menambah
kekuatan lemparan. Cara ini disukai oleh John Bailey. Namun jika bilah pisaunya
tajam, sebaiknya tidak menggunakan cara ini pada bilahnya, hanya pada gagangnya
saja. Hal ini untuk menghindari cedera jari. Perlu diperhatikan, pergelangan
tangan tidak perlu ditekuk atau dilecutkan saat melempar, karena hanya akan
menghasilkan putaran (rotasi) pisau yang tidak terkontrol.
|
Pinch Grip Pada Gagang |
Cara
lainnya adalah “Pinch Grip”. Ini biasa digunakan untuk pisau lempar yang ringan.
Cara memegangnya yaitu pisau diapit oleh jempol dan telunjuk. Pisau dipegang
lurus searah dengan lengan, seolah-olah menjadi perpanjangan lengan. Anda bisa
gunakan 2/3 bagian jari kearah telapak tangan, atau cukup dijepit dengan
ujung-ujung jari saja. Untuk pisau yang
lebih berat, atau jika ingin melempar
dari jarak yang lebih jauh, bisa ditambah jari tengah.
Untuk bilah tajam, pinch grip
bisa diterapkan pada pisau yang bermata satu, dipegang pada punggungnya yang
tumpul. Juga masih bisa untuk pisau yang bermata dua yang bilahnya tidak tajam.
Pegangan tidak boleh terlalu longgar ataupun terlalu erat. Hanya pegangan yang
pas dan lemparan yang relax yang akan memberi hasil memuaskan.
Perlu
dicatat: Bila kita pegang pisau di bagian ujungnya, maka pisau akan berputar
semakin cepat – otomatis memperpendek jarak lempar untuk satu putaran. Sebaliknya,
semakin panjang bagian pisau yang kita pegang, akan dapat memperlambat putaran
pisau – maka semakin jauh lemparan yang dapat kita lakukan untuk satu putaran.
Namun demikian para pelempar profesional mempunyai trik masing-masing untuk
menghasilkan sesedikit mungkin putaran pisau, bahkan tidak berputar sama
sekali!
Sebenarnya
banyak cara memegang lainnya, namun yang paling umum adalah cara yang telah
dijelaskan diatas.
Blognya sederhana banget tp lumayanlah, daripada blog lain yg nerjemahin pake google translate, amburadul ga ngerti. Thanks.
ReplyDeleteMudah-mudahan saya tidak salah, kayaknya ini Kang Junaedi. Maklum Kang, baru belajar bikin blog gara-gara dikomporin Akang, he he ... Kok pake thanks ke saya? Mohon petunjuk lebih banyak untuk ilmu blogging.
ReplyDeleteweell..matur nuwun kahatur @mbah Yassir Hassan A. Ar R, tulisan2nya bagus dan sangat ane perluken saat ini. Matur nuwun yak mbah, lengkap banget blog nye sebagai nyuwbi dalam lempar2an piso ane bersetrikamasih banget, sekali lg tulisan2 dari mbah Yassir sangat membantu.
ReplyDeleteKamsia mbah ^0^
Well .. walowpun mbah tida' tahu siapah cucu inih, mbah sangat senang kalow cucu senang, he he he ... Uhuk ... uhuk ...
Delete